Di antara Undang-undang Ilahi
A’uudzu billahhi minasy-syaithaanir rajiim
“Katakan: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam,
tiada sekutu bagi-Nya, dan untuk yang demikian itulah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (kepada Allah)” (Qs Al An’aam 162-163)
“Sesungguhny Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang murni” (Qs Az Zumar 2-3)
“Padahal mereka tiada disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” (Qs Al Bayyinah )
A’uudzu billahhi minasy-syaithaanir rajiim
“Katakan: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam,
tiada sekutu bagi-Nya, dan untuk yang demikian itulah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (kepada Allah)” (Qs Al An’aam 162-163)
“Sesungguhny Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang murni” (Qs Az Zumar 2-3)
“Padahal mereka tiada disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus” (Qs Al Bayyinah )
Karenanya dalam setiap amalan kita diwajibkan taat pada undang-undang itu jika menginginkan amalan kita bisa diharapkan balasannya dari sisi Alloj
0 komentar:
Posting Komentar